Popular post Read

Minggu, 06 November 2011

Adaptasi Makhluk Hidup

 Adapatasi merupakan kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Makhluk hidup beradaptasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sehingga kelestariannya dapat terjamin.
    Manusia mempunyai kemampuan beradaptasi lebih baik daripasa makhluk hidup lainnya. FAktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi makhluk hidup di darat antara lain: air, suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, dll. Faktor- faktor yang mempengaruhi adaptasi makhluk hidup di lingkungan air antara lain: kadar garam, kadar oksigen, kedalaman air, dan intensitas cahaya.
    Ada  3 macam proses adaptasi yang dilakukan oleh organisme untuk bertahan hidup sehingga kelangsungan hidupnya dapat lestari, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

Adaptasi Morfologi
    adalah penyesuaian bentuk-bentuk atau alat-alat tubuh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya. Perubahan bentuk atau organ tertentu pada adaptasi morfologi terjadi dalam waktu yang relatif lama. Adaptasi morfologi merupajan jenis adaptasi yang mudah diamati karena paling tampak jelas. Contoh adaptasi morfologi pada hewan adalah sebagai berikut:
   - Bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya 
   - Bentuk kaki burung sesuai dengan cara hidupnya
   - Tipe mulut serangga sesuai dengan cara hidupnya
   - Bentuk gigi pada omnivora, herbivora, karnivora, sesuai dengan jenis makanannya
   - warna bulu atau rambut sesuai dengan habitatnya
   Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan adalah sebagai berikut:
   - Xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan kering seperti gurun. Tumbuhan ini beradaptasi dengan lingkungan hidupnya yang kering dengan cara memiliki akar panjang, daun seperti duri, stomata sedikit dan tertutup bulu-bulu untuk mencegah penguapan, mempunyai jaringan penyimpanan di dalam batang, dan seluruh permukaan tubuh tertutup lilin. Contohnya kaktus dan bunga mentega
   - Hidrofit merupakan tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan hidrofit memiliki akar bercabang, pendek, tangkai daun berongga, dan stomata banyak terdapat di permukaan atas daun. Contohnya teratai dan eceng gondok.
   - Higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di tempat yang lembap. Tumbuhan higrofit memiliki daun banyak, lebar dan tipis, banyak stomata dan sering melakukan gutasi. Contohnya keladi, tumbuhan paku, dan lumut.

Adaptasi fisiologi
    Adalah  kemampuan organisme untuk menyesuaiakan diri terhadap lingkungannya berdasarkan fungsi kerja alat-alat tubuh. Adaptasi fisiologi tidak mudah diamati seperti pada adaptasi morfologi. Contoh adaptasi fisiologi adalah sebagai berikut:
   - Osmoregulasi (pengaturan tekanan osmosis) pada ikan air tawar dan laut. Ikan air tawar memiliki kadar garam dalam tubuh lebih tinggi daripada lingkungannya. Karena itu, ikan air tawar beradaptasi dengan sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin yang tidak pekat (hipotonik) agar kadar garam dalam tubuhnya menjadi sama dengan lingkungannya (isotonik). Ikan air laut memiliki kadar garam dalam tubuh lebih rendah daripada lingkungannya. Cara adaptasi ikan laut adalh dengan banyak minum dan sedikit mengeluarkan urin yang pekat (hipertonik).
   - Tubuh manusia yang hidup di dataran tinggi akan beradaptasi dengan lingkungannya dengan cara membentuk lebih banyak butir-butir darah merah dan hemoglobin. Hal ini terjadi karena tekanan udara di dataran tinggi lebih rendah daripada di dataran rendah sehingga hanya sedikit oksigen yang dapat masuk ke dalam tubuh kita. Untuk mendapatkan lebih banyak oksigen, tubuh kita memproduksi banyak butir darah merah.
   - Di dalam usus hewan herbivora terdapat enzim selulase yang dapat mengeluarkan selulosa.

Adaptasi tingkah laku
    Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkunangan didasarkan pada tingkah laku. Penyebab terjadinya adaptasi tingkah laku di darat terutama dipengaruhi oleh air. Contohnya adalah sebagai berikut:
   - Pohon jati menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
   - Keladi meneteskan air untuk mengurangi kelebihan air.
   - Rayap dewasa memakan kembali kulitnya yang terkelupas untuk mendapatkan kembali flagellata.
   - Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
   - Paus secara periodik muncul ke permukaan air untuk bernapas. Paus muncul ke permukaan untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan udara.
   - Mimikri pada bunglon dan serangga

1 komentar:

Zeezee's mengatakan...

jika ingin berkomentar silahkan!! :)

Posting Komentar

 

Download Templates